“Pernahkah kamu mencintai seseorang dengan sangat dan rasa yang tulus. Namun, seseorang itu mengabaikanmu, mengabaikan semua rasamu?
Pernahkah disaat kamu butuh seseorang dan mengharapkannya datang, namun orang itu tak kunjung datang?
Pernahkah saat hatimu tersakiti, datang seseorang yang menyembuhkan luka itu. Namun, orang itu pergi saat kita mulai mencintainya?
Apa yang kamu rasakan? Kecewa? Sakit? Melupakannya?
Tentu, kita pasti kecewa. Kita pasti marah, kesel, hati yang kembali tersakiti untuk kesekian kalinya. Dan ingin kita melupakannya, namu tak mampu.
Lalu apa yang akan kamu lakukan?
Semua kenangan itu, semua harapan itu, semua rasa itu takkan hilang bbegitu saja.
Jangan memaksakan dirimu untuk melupakan semua itu bila dirimu tak mampu untuk melupakannnya. Biarkanlah waktu yang akan menghapus semuanya.
Kita selau berpikir bahwa kita adalah korban harapan palsu. Namun,
Pernahkah kamu merasakan dicintai seseorang namun kamu tak mencintainya?
Pernahkah kamu menghargai usaha seseorang yang mencintaimu agar kau mau untuknya?
Kau mengabaikan itu dan didalam pikiranmu hanya ada orang yang kamu cinta. Sedangkan orang itu tak membalas cinta kita.
Pernahkah kamu memikirkan betapa sakit hati orang yang telah kau sakiti dengan kata-katamu hanya karena kamu tidak mencintainya?
Dan sekarang, apakah kalian masih menganggap bahwa kalian adalah korban? Apakah kalian tidak menyadari bahwa kalianlah pelakunya?
Cukup. Tidak ada yang salah dalam cinta ini. Kita sama-sama menginginkan cinta yang tulus untuk kita.
Buat apa kita menangis untuk orang yang tidak mencintai kita?
Buat apa kita terus memikirkan orang itu?
Tidak ada yang perlu disesali. Dan inilah yang dikatakan cinta. Ada mencintai dan ada dicintai. Ada senang ada duka. Ada yang menyakiti dan disakiti.
Kita pasti pernah merasakannya. Namun, jangan pernah berpikir bahwa kita adalah korban. Karena tanpa sadar kita pulalah pelakunya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar